Pages

Posted on: Selasa, 15 Februari 2011

Layar ipad | ipad | ipad apple | Verizon to sell Apple's ipad | ipad 2

iPad 2 


 
iPad iOS 4.2. Foto: apple.com
TEMPO Interaktif,  California - Apple Inc. baru-baru ini mengajukan hak paten atas pembuatan built-in stand atau alat bantu untuk mendirikan iPad. Dengan adanya paten tersebut, maka iPad nantinya tidak perlu lagi cagak khusus atau casing yang terpisah karena perusahaan yang bermarkas di California ini sudah membuatnya jadi satu.

Detil paten yang diajukan Apple, sebagaimana tertera pada Patently Apple, menunjukkan terdapat dua engsel yang terdapat pada casing dan dapat dilipat sehingga iPad bisa berdiri sendiri baik dalam posisi vertikal maupun horizontal.

Kehadiran cagak iPad ini tentunya sangat dibutuhkan karena tentunya pengguna iPad tak akan memegang komputer tablet itu setiap kali menggunakannya. Dengan adanya cover plus cagak buatan Apple ini, otomatis berbagai perusahaan pembuat aksesoris iPad makin tergencet, bahkan di situs jual beli eBay, ada yang bersedia menggratiskan sebuah stylus untuk pembelian satu cover iPad.

Bicara soal stylus, ternyata Apple juga tak ingin pasar dari produk yang bentuknya seperti pena ini diambil produsen lain. Dalam dokumen pengajuan paten, Apple juga mengajukan paten soal stylus yang dapat digunakan untuk menggambar.

"Pena ajaib" yang diajukan dalam paten itu berbentuk seperti ballpoint yang memungkinkan pengguna untuk membentuk gerakan yang bisa "dirasakan" oleh layar kapasitif iPad.

mobile iphone iPad Touch | ipad Touch | ipad Apple | Opera for ipad | Opera Mini iphone

Opera Mini untuk iPad akan diluncurkan pada Mobile Wold Congress


opera-mini.jpg
Aplikasi Opera Mini untuk iPad akan diluncurkan pada acara MWC atau Mobile World Congress di Barcelona minggu depan.

Opera Mini untuk sistem operasi iOS ini cocok digunakan pada perangkat iPhone, iPod Touch dan iPad yang sebelumnya telah tersedia sejak bulan April 2010 lalu, dan saat ini pihak Opera sedang mencoba untuk mengembangkan Opera untuk versi iPad yang akan di tampilkan pada acara MWC minggu depan.

Disamping itu akan diluncurkan pula Opera Mini versi terbaru untuk perangkat iPhone, Android, Symbian, J2ME dan Blackberry.

Lars Boilesen selaku CEO Opera Software mengatakan bahwa "Para pengembang kami telah bekerja keras untuk membangun browser mobile masa depan baik itu untuk konsumen dan untuk operator mobile".

Lars melanjutkan "Kami ingin browser kami memiliki pengaruh dalam kehidupan yang berarti, itu adalah salah satu alasan mengapa kami selalu memperbaharui sumber kekuatan server yang dimiliki Opera Mini, itu adalah alasan mengapa kami cukup ringan sehingga para pengguna tidak perlu selalu harus melakukan pengisian baterai setiap beberapa jam sekali. Dan hal itu menjadi alasan mengapa Opera Mini dan Opera Mobile dapat menolong operator untuk mengurangi bandwidth pada koneksi yang digunakan. Browser mungkin tidak akan pernah mengubah dunia, tetapi kami akan selalu mencoba".

Dilaporkan minggu lalu bahwa lebih dari 100 juta orang mengunakan browser opera setiap bulannya, dimana sebagian besar menggunakan Opera Mini.

Posted on: Senin, 14 Februari 2011

Google Translate | iphone | Connecting the dots to a Verizon iPhone | New criticism for iPhone maker

Aplikasi Google Translate menjadi Tren di iPhone

google-translate-for-iphone.jpg
Software Google yang dapat mengubah iPhone menjadi seorang juru bahasa telah tersedia di Apple Store.

salah satu insinyur Google Wenzhang Zhu mengatakan "Aplikasi baru ini dapat menerima input suara dari 15 bahasa, dan setelah itu kita dapat menterjemahkan sebuah kata atau kalimat ke satu atau lebih dari 50 bahasa".

Untuk Inputan suara, hanya cukup dengan menekan ikon "Next" mikoropon ke text box dan mengatakan apa yang ingin kita terjemahkan.

Berdasarkan pernyataan dari insinyur Google, Google Translate untuk iPhone menggunakan teknologi sintensis yang sama dengan versi desktop yang sebelumnya pernah diluncurkan.

Disamping itu dikabarkan pula bahwa Google telah menambahkan kemampuan terjemahan pada perangkat smartphone Android yang dimana kemampuan tersebut dapat digunakan untuk menterjemahkan suara yang masuk pada handset secara real time.

Posted on: Jumat, 04 Februari 2011

Apple | Samsung IPhone Apple | iPhone 4 | Tablet | Samsung 6 Series | Samsung 7 Series

Apple | Samsung IPhone Apple | iPhone 4 | Tablet | Samsung 6 Series | Samsung 7 Series

Adu Tipis Samsung dengan Apple



Apple Inc tampaknya tak bisa menganggap remeh Samsung Electronics Corp. Tahun lalu, perusahaan yang bermarkas di Korea Selatan ini dinilai sukses membuat telepon seluler pintar Samsung Galaxy S dan komputer tablet Samsung Galaxy Tab sebagai produk tandingan untuk iPhone 4 dan iPad buatan Apple.
Kendati angka penjualannya belum bisa menyalip iPad yang mencapai 7,4 juta unit di seluruh dunia, Samsung cukup berbangga karena pangsa pasar yang direbutnya melalui tablet seluas 7 inci itu mampu mencetak angka penjualan hingga lebih dari 1 juta unit sampai akhir tahun lalu. Tak hanya iPhone 4 dan iPad, pada awal tahun ini Samsung juga memperkenalkan sebuah perangkat yang bekerja seperti Apple iPod Touch, yakni Samsung Galaxy Player.
Apakah Samsung berhenti membuat produk pesaing buatan Apple? Jawabannya tidak. Dalam acara Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, Amerika Serikat, yang berlangsung pekan lalu, Samsung memperkenalkan sebuah komputer jinjing dengan tampilan yang sangat tipis, yakni Samsung 9 Series. Pada Oktober tahun lalu, Apple telah meluncurkan MacBook Air, notebook paling tipis di antara jajaran komputer Macintosh (Mac) lainnya.
Samsung 9 Series diklaim sebagai notebook paling tipis di dunia karena ketebalannya hanya 0,64 inci atau selisih 0,12 inci dibanding MacBook Air. "Ini benar-benar notebook yang mendobrak pandangan tentang laptop tradisional," kata Direktur Pemasaran PC Mobile Samsung Enterprise Scott Ledterman.
Komputer jinjing yang cocok sebagai teman untuk bekerja dan menikmati hiburan ini memiliki bobot 1,3 kilogram. Supaya notebook ini terlihat ramping dan ringan, Samsung memakai bahan duralumin, sejenis aluminium ringan yang biasa digunakan pada pesawat terbang. Desainnya juga dibentuk dengan lekukan alami sehingga menampilkan kesan ergonomis dan memberikan kenyamanan bagi pengguna.
Hadir dengan layar seluas 13,3 inci, Ledterman mengatakan, Samsung 9 Series menggunakan teknologi LED-backlit yang mampu memberi tampilan visual berkualitas tinggi dengan 16 juta warna, resolusi 1.366 x 768, dan rasio kontras 100.000 : 1. Ada pula sensor cahaya untuk menyesuaikan tingkat kecerahan layar berdasarkan kondisi pencahayaan di sekitar laptop sehingga mengurangi ketegangan pada mata. Pengguna juga tak perlu khawatir apabila mengetik di tempat yang gelap karena papan ketiknya backlit atau otomatis menghasilkan cahaya.
Samsung 9 Series berjalan dengan menggunakan prosesor Intel Core i5, Intel HD grafis, dan memori 4 gigabita. Baterainya terbuat dari litium polimer yang dapat bertahan hingga 6,5 jam. Baterai jenis ini juga dinilai dua kali lipat lebih tahan lama jika dibanding baterai litium biasa karena memiliki seribu kali siklus pengisian dan bisa bertahan hingga tiga tahun.
Untuk konektivitas, Samsung 9 Series dilengkapi port USB 3.0, Wi-Fi, Bluetooth, dan built-in WiMAX. Notebook yang mulai dipasarkan pada Februari mendatang ini akan dibanderol seharga US$ 1.599 atau sekitar Rp 14,4 juta.
Engadget | Rini Kustiani
* * *
Siapa Lebih Andal
Spesifikasi Samsung 9 Series Vs MacBook Air
Samsung 9 Series
Prosesor: Intel Core i5
Sistem Operasi: Windows Professional
Memori: 4 gigabita DDR3
Layar: 13,3 inci LED-backlit HD SuperBright Plus
Resolusi: 1.366 x 768
Baterai: Lithium Polymer tahan hingga 6,5 jam
Konektivitas: Wi-Fi, BlueTooth, WiMax (optional)
Bobot: 1,3 kilogram
Ketebalan: 0,64 inci
Bahan pelapis: Duralumin
MacBook Air
Prosesor: Intel Core 2 Duo
Sistem Operasi: Mac OS X
Memori: 2 gigabita DDR3
Layar: 11,6 inci dan 13,2 inci LED-backlit
Resolusi: 1.366 × 768 (untuk layar 11,6 inci) dan 1.440 × 900 (layar 13,2 inci)
Baterai: Li-Polymer tahan hingga 7 jam
Konektivitas: Wi-Fi, Bluetooth
Bobot: 1 kilogram (11,6 inci) dan 1,3 kilogram (13,2 inci)
Ketebalan: 0,72 inci
Bahan pelapis: aluminium
* * *

Posted on: Rabu, 02 Februari 2011

Mouse Biodegradable Pertama di Dunia

 
Mouse Biodegradable Pertama di Dunia

Produsen komputer dan solusi teknologi informasi dari Jepang, Fujitsu, baru saja memperkenalkan mouse biodegradable. Kelihatannya remeh, hanya segenggam, namun produk yang diberi label M440 ECO Mouse itu adalah mouse pertama di dunia yang selubungnya bisa didaur ulang 100 persen.
Tak lagi menggunakan plastik konvensional, bahan baku mouse tersebut menggunakan plastik biodegradable Arboform dan Biograde. Kedua material bentuknya mirip plastik pada umumnya, namun bahan bakunya dari sumber yang terbarukan sehingga limbahnya bakal mudah terurai.
Arboform terbuat dari lignin, produk sampingan dari industri kertas produksi perusahaan bernama Tecnaro. Sementara Biograde berasal dari serat kayu yang diproduksi FkuR. Fujitsu juga memastikan bahwa kabel mouse tersebut tidak mengandung PVC, bahan yang berbahaya bagi lingkungan.
"Dengan memilih mouse ini, pelaku bisnis yang peduli lingkungan bisa merasa lebih nyaman karena mereka telah membantu mengurangi emisi karbon dioksida tanpa mengorbankan keawetan dan keasyikan dan tanpa membayar ongkos lebih besar," kata juru bicara Fujitsu dalam pernyataannya.
Meski demikian, komponen utama mouse tersebut terutama sirkuit di dalamnya tentu belum 100 persen bisa didaur ulang. Sensor optik, transistor, dan PCB tentu belum menggunakan bahan yang 100 persen bisa didaur ulang karena mengandung unsur logam.
Fujitsu termasuk aktif mengembangkan produk ramah lingkungan. Sebelumnya, keyboard tipe KBPC PX ECO buatannya pun sudah menggunakan bahan plastik yang bisa didaur ulang. Berapa harga satu unitnya dan apakah akan masuk ke Indonesia belum ada kabar.

Posted on: Senin, 31 Januari 2011

Ponsel Berpanel Surya Paling Efisien Daya

 
Ponsel Berpanel Surya Paling Efisien Daya

Hasil Greenpeace Electronics Survey 2010 menobatkan Samsung GT-S7550 atau Blue Earth sebagai telepon seluler paling ramah lingkungan. Ponsel ini meraih skor 7,03 dari skor maksimum 10 yang bisa diberikan dan mengungguli produk unggulan lainnya.
Salah satu yang menonjol dari ponsel ini adalah efisiensi dayanya. Greenpeace memberikan skor 29,5 untuk efisiensi daya yang berarti hanya 0,5 poin lebih rendah dari skor maksimum. Efisiensi energi didasarkan pada standar Energy Star yang ditetapkan oleh Environmental Protection Agency Amerika Serikat. Semakin besar nilai efisiensi melebihi batas minimum, semakin efisien piranti elektronik.
Samsung Blue Earth juga punya inovasi yang ramah lingkungan dengan adanya panel surya yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi ulang baterai secara langsung. Selain itu, ponsel ini juga dinyatakan bebas material berbahaya, seperti PVC, BFR, dan Phtalate.
Awalnya, ponsel ini hendak dikategorikan sebagai smartphone. Namun, karena tidak memiliki sistem operasi, akhirnya hanya dikategorikan sebagai ponsel biasa. Dengan kelebihannya, ponsel ini mengalahkan Nokia X3-02 dan Motorola A45 Eco.
Meski tidak tergolong smartphone, Samsung Blue Earth juga dilengkapi WiFi dan Google Apps untuk Gmail dan Google Map. Selain itu, ponsel ini bisa juga digunakan sebagai sarana hiburan dengan music player-nya.
Ponsel ini diluncurkan pada ajang Mobile World Congress tahun 2009 di Barcelona. JK Shin, Executive Vice President dan Kepala Divisi Mobile, mengatakan, "Ponsel ini merupakan wujud komitmen kami dalam melindungi lingkungan."
Namun, belum ada kabar apakah produk ini akan masuk ke Indonesia. Sayang memang produk yang ramah lingkungan seperti ini bila tidak menjadi prioritas.

Posted on: Jumat, 28 Januari 2011

Ciptakan Aplikasi iPhone

 
Headline
Robert Nay - huffingtonpost.com

TERKAIT
Bubble Ball, permain puzzle fisika, mengalahkan aplikasi iPhone Angry Bird. Yang menarik, permainan ini dibuat oleh anak laki-laki berusia 14 tahun. Apa kehebatannya?
Jika aplikasi game Angry Bird diciptakan oleh 17 orang di perusahaan yang berbasis di Finlandia, Bubble Ball diciptakan oleh seorang anak laki berusia 14, Robert Nay, siswa kelas 2 SMP di Utah, Amerika Serikat.
Ia belajar mandiri dalam menciptakan program dan membuat situs pertama di kelas 3 SD. Perusahaannya, Nay Games meluncurkan aplikasi versi iOS pada 29 Desember lalu dan segera meraih popularitas di App Store.
Menurut keterangan ABC News, selama dua minggu, game Bubble Ball berhasil diunduh lebih dari dua juta pengguna. Nay mulai membuat program sendiri saat salah satu temannya yang menyadari kecintaaan Nay dengan iPod sentuh, menyarankan Nay membuat aplikasi game.
Saat pertama kali mencoba perangkat program Objective-C, Nay mengaku kesulitan. Lalu, ia mencoba GameSalad tetapi tidak menyukai hasilnya. Pada akhirnya, ia menggunakan program Corona dari Arisca Mobile.
"Corona mudah digunakan. Program ini mampu menghasilkan aplikasi untuk Apple dan Android secara bersamaan," ujarnya.
Ibunya, Karl Nay membantu penanganan bisnis seperti penawaran aplikasi ke App Store atau pasar Android
eXTReMe Tracker